Posts

Showing posts from November, 2018

Story #8

Image
Indera Hanya larik-larik majas yang berdendang Menjawab sunyi gendang indera ku   Lantunan syair tak bias membuatku bergeming Ucapku tak lagi milik mulutku

Story #7

Image
DOA Dogma Almarhum Sekarang hei bangsa Indonesia Bangkitlah kembali tetapi Jangan mengelu- jangan mengeluh Karena keluh adalah tanda kelemahan jiwa Kata bung karno Semakin rasa ku rapuh Selaras lagu yang didendangkan padaku Saat 17 waktu itu Ringkihku tak lagi terdengar Langit-langit memanggilku untuk terbang Meninggalkan keringat dan cucuran darah Hanya membekas di sudut-sudut wacana Elit penguasa. Rakyat, hanya jadi rakyat Yang terus berurai tak diperhatikan Seragam kebanggaanku lapuk Tak bisa menutup tubuh setengah tanah ku Ilah tak memberiku kesempatan Pada ruh dengan peluru Hanya doa-doa diaras yang mungkin akan menemaniku aku ragu. Jeritan anak – anak negri memanggilku Hanya menoleh dan berlalu 10 November 2018

Story #6

Image
Salah satu esay yang pernah kubuat berjudul “menggugat damai. Kesadaran orang saat ini untuk peka terhadapa lingkungan sosial semakin berkurang. Seiring berkembangnya peradaban dan  era digital yang terus mengkapitalisasi isi kepala manusia tak bisa dihindari. Permasalahan di dunia maya saat ini membutuhkan counter-counter positif untuk menetralisir keadaan yang sealu saja panas. “Keluarganesia” esay yang kubuat dua bulan yang lalu sudah dimuat dalam sebuah buku tentang perdamaian yang diterbitkan oleh kementrian pendidikan. Perdamaian menjadi tema penting dunia saat ini, usaha-usaha untuk melakukan sebuah perubahan mind-set manusia yang sudah terkonstruk oleh pemahaman global menjadi Pr bersama warga dunia. Perbedaan yang kita miliki saat ini merupakan anugerah yang diberikan tuhan untuk dijaga dan dilestarikan bukan malah saling menghancurkan satu sama lain. Bayangkan saja ketika kita manusia sama semua, adakah sesuatu yang special ? tidak aka nada sama sekali. Kenyata...

Story #5

Image
Sajak Rindu 18.11.18 Lusa Ku tak menemukanmu Didalam relung imajinasi ku  Ingin bertemu  Bayanganmu sejuk Ucapku Luka atas kataku Tak menemui titik temu Sajak Ku kalu Pasrah aku padamu